Nama : Arif Rahman Hakim
Kelas : PPGT
Kelas : PPGT
Nim : 1815128664
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kelas IV,
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Semester 1
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar |
Mendengarkan
1. Mendengarkan penjelasan tentang petunjuk denah dan
simbol daerah/lambang korps
|
1.1 Membuat gambar/denah berdasarkan
penjelasan yang didengar
1.2 Menjelaskan kembali secara lisan
atau tulis penjelasan tentang simbol daerah/lambang korps
|
Berbicara
2. Mendeskripsikan secara lisan tempat sesuai denah dan
petunjuk penggunaan suatu alat
|
2.1 Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah
atau gambar dengan kalimat yang runtut
2.2 Menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat dengan bahasa yang baik dan
benar
|
Membaca
3. Memahami teks agak panjang (150-200 kata), petunjuk
pemakaian, makna kata dalam kamus/ensiklopedi
|
3.1 Menemukan pikiran pokok teks agak panjang (150-200 kata) dengan cara membaca
sekilas
3.2 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk
pemakaian yang dibaca
3.3 Menemukan makna dan
informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedi melalui membaca memindai
|
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara
tertulis dalam bentuk percakapan,
petunjuk, cerita, dan surat
|
4.1 Melengkapi percakapan yang belum selesai
dengan memperhatikan penggunaan ejaan (tanda titik dua, dan tanda petik)
4.2 Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau
penjelasan tentang cara membuat sesuatu
4.3 Melengkapi bagian cerita yang hilang
(rumpang) dengan menggunakan kata/kalimat yang tepat sehingga menjadi cerita yang padu
4.4 Menulis surat untuk teman sebaya tentang
pengalaman atau cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf
besar, tanda titik, tanda koma, dll.)
|
Semester 2
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Mendengarkan
5. Mendengarkan pengumuman dan pembacaan pantun
|
5.1 Menyampaikan kembali isi pengumuman yang dibacakan
5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat
|
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dengan berbalas pantun dan bertelepon
|
6.1 Berbalas pantun dengan
lafal dan intonasi yang tepat
6.2 Menyampaikan pesan yang diterima melalui
telepon sesuai dengan isi pesan
|
Membaca
7. Memahami teks melalui membaca intensif, membaca
nyaring, dan membaca pantun
|
7.1 Menemukan kalimat utama pada tiap paragraf melalui membaca
intensif
7.2 Membaca nyaring suatu pengumuman dengan lafal dan intonasi yang tepat
7.3 Membaca pantun anak secara berbalasan dengan lafal dan intonasi
yang tepat
|
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk karangan,
pengumuman, dan pantun anak
|
8.1 Menyusun
karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.)
8.2 Menulis pengumuman dengan bahasa yang baik dan benar serta
memperhatikan penggunaan ejaan
8.3 Membuat pantun anak yang menarik tentang berbagai tema
(persahabatan, ketekunan, kepatuhan, dll.) sesuai dengan ciri-ciri pantun
|
Sinopsis
Pada suatu hari di desa Ppgt terdapat
dua suku yang tidak bisa berkomunikasi dengan baik, karena tidak ada bahasa
pemersatu diantara kedua suku tersebut. Kemudian dari satu suku tersebut ada
seorang putra mahkota pergi menuntut ilmu ke tanah Jawa. Karena kebingungan
tidak dapat berkomunikasi dengan baik iapun tersisih dari populasi manusia.
Terlintas dalam hati pemuda tersebut untuk mengubah persepsi orang dengan
belajar yang giat. Singkat cerita pemuda itu berhasil di tanah Jawa dan membawa
ilmu pulang ke tanah kelahirannya. Karena permasalahan bahasa di desa ia
membuka sekolah untuk solusi permasalahan yang ada .
Skenario.
Pemuda : Assalamualaikum kepala suku….
Kepala suku : Wa’alaikumsalam, ada wahai anak muda yang gagah
?
Pemuda : terlebih dahulu saya minta maaf ke pada kepala
suku,….. saya mempunyai ide untuk memecahkan permasalahan yang ada di desa ini.
Kepala suku : Apa ide yang terlintas dalam hatimu pemuda ??
sehingga engkau berfikiran bisa menyelesaikan permasalahn yang ada di desa kita
ini !!!
Pemuda : Idenya adalah membangun sekolah wahai kepala suku …
Kepala suku : apa itu sekolah ??? tanya kepala suku dengan wajah yang
kebingungan.
Pemuda : Sekolah itu adalah wadah pemersatu kepada generasi
muda, karena diajarkan pengetahuan, etika, dan moral serta yang paling penting
adalah bahasa kesatuan yang ada dalam Negara kita yaitu “bahasa Indonesia”
Kepala suku : apakah engkau yakin wahai anak muda dengan ide itu ??
Kepala suku : apakah engkau yakin wahai anak muda dengan ide itu ??
Pemuda : saya sangat yakin kepala suku.
Setelah beberapa saat, sekolah itu pun dibangun. Kemudian sekolah itupun sukses dengan ide-ide yang dikembangkan oleh pemuuda tersebut.
Setelah beberapa saat, sekolah itu pun dibangun. Kemudian sekolah itupun sukses dengan ide-ide yang dikembangkan oleh pemuuda tersebut.
Kepala suku : terima kasih wahai pemuda, karena idemulah desa
ini bisa bersatu. Saya lupa nama kamu siapa ? dan kamu sekolah dimana di tanah
Jawa wahai pemuda berhati mulia.
Pemuda : Nama saya “Arif Rahman Hakim”. Dahulu saya sekolah
di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) jurusan PGSD.
Kepala suku : Apakah bisa lulusan dari sekolah di desa ini
bersekolah di universitas itu wahai pemmuda ? tanya kepala suku dengan wajah
yang sangat ingin tau.
Pemuda : dengan wajah yang tersenyum dia menjawab “Bisa” nanti
saya akan urus para siswa disini untuk bisa bersekolah disana.
Kepala suku : terimakasih pemuda wassalamualaikum.
Pemuda : wa’alaikum salam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar