BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
IPS merupakan bidang studi yang cara
pandangnya bersifat terpadu, artinya bahwa IPS merupakan perpaduan dari
sejumlah mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi.
Adapun perpaduan ini disebabkan mata pelajaran-mata pelajaran tersebut
mempunyai kajian yang sama yaitu manusia. Pendidikan IPS penting diberikan
kepada siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, karena siswa sebagai
anggota masyarakat perlu mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk mengenal
masyarakat siswa dapat beljar melalui media cetak, media elektronika, maupun
secara langsung melalui pengalaman hidupnya
B. RUMUSAN MASALAH
A. Mengapa
pendidikan ips itu rasional?
B. Apakah
tujuan pendidikan IPS itu?
C. Bagaimana
hubungan IPS dengan mata pelajaran lainnya?
C. TUJUAN PENULISAN
A. Mengetahui
Rasionalnya IPS
B. Mengetahui
tujuan pendidikan IPS itu
C. Mengetahui
hubungan IPS dengan mata pelajaran lainnya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Rasional Pendidikan IPS
Rasionalisasi mempelajari IPS untuk
jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah agar siswa dapat:
a.
Mensistimasikan
pengetahuan dan kemampuannya, agar lebih bermakna
b.
Lebih
peka dan tanggap terhadap masalah sosial sekitarnya secara rasional dan
bertanggung jawab
c.
Mempertinggi
rasa toleransi dan persaudaraan di lingkungan masyarakatnya
Munculnya rasional pendidikan IPS
adalah sebagai berikut:
a.
Karena
siswa berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda
b.
Masalah
sosial sangat luas, kompleks, rumit, dan abstrak
c.
Dengan
pendidikan IPS, siswa bisa dibimbing dan diarahkan untuk menghadapi masalah sosial
disekitarnya.
B.
Tujuan Pendidikan IPS
Menurut KTSP 2006
1.
Agar
siswa memiliki kemampuan mengenal konsep-konsep yang berkaitan dg kehidupan
masyarakat dan lingkungannya
2.
Memiliki
kemampuan dasar berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan
masalah, dan keterampilan sosial dalam kehidupan social
3.
.Memiliki
komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4.
Memiliki
kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat majemuk,
di tingkal lokal, nasional dan global
Berdasarkan pada falsafah
pengetahuan dan keterampilan, dapat mengembangkan kreativitas dan tanggung
jawab, dapat menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tenggang rasa, dapat
mengembangkan kecerdasan yang tinggi dan disertai budi pekerti yang luhur,
mencintai bangsanya, dan mencintai sesama manusia sesuai ketentuan yang
termaksuk dalam UUD 1945. Berkaitan dengan tujuan pendidikan di atas, kemudian
apa tujuan dari pendidikan IPS yang akan dicapai? Tentu saja tujuan harus
dikaitkan dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan tantangan-tantangan kehidupan
yang akan dihadapi anak. Berkaitaan dengan hal tersebut, kurikulum 2004 untuk
tingkat SD menyatakan bahwa, Pengetahuan Sosial (sebutan IPS dalam kurikulum
2004), bertujuan untuk:
a.
mengajarkan
konsep-konsep dasar sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah, dan kewarganegaraan,
pedagogis, dan psikologis
b.
mengembangkan
kemampuan berpikir kritis dan kreatif, inkuiri, memecahkan masalah, dan
keterampilan sosial
c.
membangun
komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaand. meningkatkan kemampuan bekerja sama
dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, baik secara nasional maupun
global.
Sejalan dengan tujuan tersebut
tujuan pendidikan IPS menurut Nursid Sumaatmadja adalah “membina anak didik
menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
kepedulian social yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara”
Sedangkan secara rinci Oemar Hamalik merumuskan tujuan pendidikan IPS
berorientasi pada tingkah laku para siswa, yaitu :
a.
pengetahuan
dan pemahaman,
b.
sikap
hidup belajar,
c.
nilai-nilai
sosial dan sikap, dan
d.
keterampilan.
Tujuan utama ilmu pengetahuan sosial
ialah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar peka terhadap masalah
sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap
perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap
masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang
menimpa masyarakat. Tujuan tersebut dapat dicapai manakala program-program
pelajaran ips di sekolah di organisasikan secara baik.Dari rumusan tujuan
tersebut dapat di rinci sebagai berikut (Awan Mutakin, dalam puskur, 2006: 4).
a.
Memiliki
kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui
pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat.
b.
Mengetahui
dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang di adaptasi dari
ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat di gunakan untuk memecahkan
masalah-masalah sosial.
c.
Mampu
menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk
menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat.
d.
Menaruh
perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat
analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.
e.
Mampu
mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri agar
survive yang kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat.
f.
Memotivasi
seseorang bertidak berdasarkan moral.
g.
Fasilitator
di dalam suatu lingkungan yang terbuka dan tidak bersifat menghakimi.
h.
Mempersiapkan
siswa menjadi warga negara yang baik dalam kehidupannya dan mengembangkan
kemampuan siswa menggunakan penalaran dalam mengambil keputusan pada setiap
persoalan yang di hadapinya.
i.
Menekankan
perasaan, emosi, dan derajat penerimaan atau penolakan siswa terhadap materi
pembelajaran ips yang di berikan.
C. Hubungan IPS dengan Ilmu Sosial Lain
Ilmu IPS dengan ilmu sosial yang
lain mempunyai hubungan sebagai berikut :
a.
IPS
mengambil bahan-bahan dari ilmu social
b.
Tidak
ada keharusan bahwa semua ilmu sosial perlu diturunkan dalam setiap pokok
bahasan IPS, tapi disesuaikan dengan tujuan pengajaran dan perkembangan peserta
didik.
c.
Jenjang
pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian isi ilmu sosial yang akan
diramu menjadi program IPS.
d.
Kesamaannya
IPS dapat disusun dengan mengaitkan atau menggabungkan berbagai unsur ilmu sosial
sehingga menjadi menarik.
Contoh :
1.
Keterkaitan
IPS dengan SosiologiIlmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut
mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya.
ilmu sosial belum mempunyai kaedah-kaedah dan dalil-dalil tetap yang diterima
oleh bagian terbesar masyarakat karena ilmu tersebut belum lama berkembang,
sedangkan yang menjadi objeknya adalah masyarakat manusia yang selalu
berubah-ubah. Karena sifat masyarakat yang selalu berubah-ubah karena hingga kini
belum dapat diselidiki dan dianalisis secara tuntas hubungan antara unsur-unsur
di dalam masyarakat secara lebih mendalam. IPS di sini banyak mengambil sumber
atau dalil-dalil dari Sosiologi.
2.
Keterkaitan
IPS dengan Politik Ilmu politik merupakan salah satu dari kelompok besar
ilmu sosial dan erat sekali hubungannya dengan disiplin ilmu sosial lainnya
seperti sosiologi, antropologi, ilmu hukum, ekonomi, dan geografi. Semua ilmu
sosial mempunyai objek yang sama, yaitu manusia sebagai individu maupun anggota
kelompok (group). Dengan hal tersebut sangat membuktikan bahwa politik juga
mempunyai hubungan erat dengan IPS yang sasaran yang diselidiki manusia dalam
kehidupan masyarakat.·
Perbedaan
IPS dengan ilmu sosial:Terletak pada tujuannya yaitu IPS ini tujuannya lebih
cenderung mengarah ke pendidikan (bersifat pendidikan) dan IPS di sini bukan
untuk mencari sebuah teori namun mengambil teori dari ilmu sosial dan IPS ini
juga merupakangeneralisasi dari ilmu sosial yang lain·
Persamaan
IPS dengan ilmu sosial: Persamaannya yakni mengenai objek yang dikaji,
yakni manusia didalam lingkungan sosialnya. Kaitan antara IPS dan
Ilmu-ilmu Sosial.Di atas telah disinggung mengenai definisi IPS dan ilmu sosial
dari situ dapat kita simpulkan bahwa IPS sebenarnya adalah ilmu-ilmu sosial
yang disiapkan untuk keperluan pendidikan disekolah dasar dan menengah, dengan
kata lain ilmu-ilmu sosial adalah induk atau dasar dari Ilmu Pendidikan Sosial
(IPS). Hubungan IPS dan ilmu-ilmu sosial dapat dipahami dengan lebih jelas
berdasarkan konsep dasar dan generalisasi IPS yang dikembangkan oleh Mulyono
T.J. yang telah dimodifikasi dan diperluas dalam Mukminan dkk. (2002: 62-77)
sebagai berikut:
1 Antropologi
Antropas sendiri itu berarti
manusia. Secara singkat antopologi berarti suatu studi tentang manusia dengan
pekerjaannya (Anthropology is the study of man and his works). Pekerjaan
manusia disini termasuk segala hasil pemikiannya atau hasil akal budinya,
secara singkat diangkum dalam istilah kebudayaan. Adapun hubungannya dengan IPS
ialah IPS mengambil materi antropologi yang terkait dengan kajian hasil
budidaya manusia dalam menjaga eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupan,
baik aspek lahiriah maupun batiniah.
2 Ekonomi
Ekonomi adalah tindakan manusia yang
ditunjukan untuk mencari kemakmurannya. Tindakan manusia yang ditunjukan untuk
mencapai kemakmuannya disebut tindakan ekonomi. Alasan yang mendorong manusia
melakukan tindakan ekonomi disebut motif ekonomi yaitu berusaha mencapai hasil
yang sebenar-benarnya. Adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil
materi ilmu ekonomi terkait dengan usaha manusia untuk mencapai kemakmuran, dan
gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
3 Geogafi
Manusia baik sebagai individu,
maupun sebagai kelompok, tidak hanya melakukan intereaksi dengan sesamanya,
melainkan juga melakukan intereraksi dengan alam lingkungannya. Hartshorne R.
(1960) mengatakan bahwa geografi diartikan sebagai studi yang mencoba
mengemukakan deskipsi ilmiah tentang bumi sebagai dunia kehidupan manusia.
Geografi diartikan pula sebagai ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan
deskripsi dan penjelasan tentang pola-pola lokasi gejala yang statis atau yang
bergerak di permukaan bumi. Adapun hubungannya dengan IPS adalah IPS mengambil
materi dari geografi yang terkait dengan ruang bumi, garis lintang, bujur,
arah, jarak, lokasi ruang, kondisi alam, tata lingkungan, sumber daya alam,
serta interaksi antar bangsa dan manusia dengan lingkungan.
4 Sejarah
Istilah sejarah berasal dari kata
Arab “sujaratun” yang artinya pohon. Pengertian pohon disini semula dimaksud
sebagai “pohon silsilah”. Sebenarnya “silsilah” hanya salah satu aspek kecil
saja dari pengertian sejaah yang sebenarnya. Dalam pengertian dasar, istilah
sejarah adalah tejemahan dari bahasa Inggris “history” yang asal mulanya dari
kata Yunani “Historia” yang artinya “suatu inkuiri” (suatu hasil penelitian).
Sejarah termasuk salah satu dari ilmu-ilmu sosial. Sejarah menempati kedudukan
yang khas, fokus kajian sejarah adalah manusia (individu atau kelompok
masyarakat) yang hidup disuatu tempat (spasiai) tetentu pada suatu waktu
(temporal) tertentu. Faktor waktu inilah yang paling membedakan sejarah dengan
ilmu-ilmu sosial lainnya.
5 Ilmu Politik
Definisi ilmu politik menurut Roger
F. Soltau mengatakan bahwa ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan
negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan tersebut ; hubungan
antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain. Kan W.
Deutseh menyebutkan bahwa politik adalah pengambilan keputusan melalui sarana
umum. David Easton mengemukakan bahwa ilmu politik adalah kajian mengenai
terbentuknya kebijaksanaan umum. Selanjutnya Harold Laswell mengatakan bahwa
politik adalah masalah siapa mendapat apa, kapan dan dimana. Adapun hubungannya
dengan IPS adalah IPS mengambil materi ilmu politik yang membahas usaha manusia
mengorganisasikan kekuasaan dalam mengatur manusia dalam mengatur dan
menyelenggarakan kepentingan rakyat dan bangsa.
6 Psikologi
Sosial
Psikologi sosial adalah suatu studi
ilmiah tentang proses mental manusia sebagai makhluk sosial. Objek studi
psikologi sosial adalah tingkah-laku manusia di masyarakat sebagai ungkapan
proses mental, kejiwaan yang meliputi kemauan, minat, eaksi emosional,
kecerdasan dan seterusnya, termasuk pembentukan kepibadiannya. Kalau sosiologi
lebih memperhatikan peranan seseorang dalam kehidupannya di masyarakat sebagai
hasil adanya interaksi sosial, sedangkan perhatian psikologi sosial lebih
terarah pada tingkahlakunya yang merupakan ungkapan perpaduan proses kejiwaan
dengan rangsangan dari lingkunganya sebagai makhluk sosial. Hubungan IPS dan
psikologi sosial IPS mengambil materi dari psikologi sosial yang mempelajari
perilaku individu, kelompok, dan masyarakat yang dipengaruhi oleh situasi
sosial, pengetahuan, pemikiran, tanggapan, dan spekulasi.
7 Sosiologi
Sosiologi berasal dari kata Latin
“socius” dan kata Yunani “Logos”. Socius berarti teman dan logos berarti kata
atau berbicara. Jadi sosiologi berarti berbicara mengenai teman, yang dalam
perkembangannya berarti ilmu mengenai masyarakat. Sebagai ilmu sosial,
keterkaitan IPS dengan ilmu sosial adalah IPS mengambil materi sosiologi yang
mempelajari masyarakat secara keseluruhan dan hubungan antara individu dan
masyarakat
tersebut.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
IPS merupakan bidang studi yang cara
pandangnya bersifat terpadu, artinya bahwa IPS merupakan perpaduan dari
sejumlah mata pelajaran sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi.
Adapun perpaduan ini disebabkan mata pelajaran-mata pelajaran tersebut
mempunyai kajian yang sama yaitu manusia.Pendidikan IPS penting diberikan
kepada siswa pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, karena siswa sebagai
anggota masyarakat perlu mengenal masyarakat dan lingkungannya. Untuk mengenal
masyarakat siswa dapat beljar melalui media cetak, media elektronika, maupun
secara langsung melalui pengalaman hidupnya ditengah-tengah msyaraka
Ilmu
IPS dengan ilmu sosial yang lain mempunyai hubungan sebagai berikut :
1. IPS mengambil bahan-bahan dari ilmu
sosial.
2. Tidak ada keharusan bahwa semua ilmu
sosial perlu diturunkan dalam setiap pokok bahasan IPS, tapi disesuaikan dengan
tujuan pengajaran dan perkembangan pesrerta didik.
·
Jenjang
pendidikan juga ikut menentukan jumlah dan bagian isi ilmu sosial yang akan
diramu menjadi program IPS.
·
Kesamaannya
IPS dapat disusun dengan mengaitkan atau menggabungkan berbagai unsur ilmu
sosial sehingga menjadi menarik.
Contoh
:
Keterkaitan
IPS dengan Sosiologi
ilmu sosial dinamakan demikian karena ilmu tersebut
mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya.
ilmu sosial belum mempunyai kaedah-kaedah dan dalil-dalil tetap yang diterima
oleh bagian terbesar masyarakat karena ilmu tersebut belum lama berkembang,
sedangkan yang menjadi objeknya adalah masyarakat manusia yang selalu
berubah-ubah. Karena sifat masyarakat yang selalu berubah-ubah karena hingga
kini belum dapat diselidiki dan dianalisis secara tuntas hubungan antara
unsur-unsur di dalam masyarakat secara lebih mendalam. IPS di sini banyak
mengambil sumber atau dalil-dalil dari Sosiologi.
Keterkaitan IPS dengan Politik
Ilmu politik merupakan salah satu dari kelompok besar ilmu sosial dan erat
sekali hubungannya dengan disiplin ilmu sosial lainnya seperti sosiologi,
antropologi, ilmu hukum, ekonomi, dan geografi. Semua ilmu sosial mempunyai
objek yang sama, yaitu manusia sebagai individu maupun anggota kelompok
(group). Dengan hal tersebut sangat membuktikan bahwa politik juga mempunyai
hubungan erat dengan IPS yang sasaran yang diselidiki manusia dalam kehidupan
masyarakat.
Perbedaan
IPS dengan ilmu sosial:
Terletak
pada tujuannya yakni :
IPS
ini tujuannya lebih cenderung mengarah ke pendidikan (bersifat pendidikan) dan
IPS di sini bukan untuk mencari sebuah teori namun mengambil teori dari ilmu
sosial dan IPS ini juga merupakangeneralisasi dari ilmu sosial yang lain
Hubungan IPS dengan Ilmu-ilmu Sosial
a. Hubungan IPS dan
Geografi
IPS mengambil materi dari geografi yang
terkait dengan bumi, garis lintang, garis bujur, arah, jarak, lokasi ruang,
kondisi ruang serta lingkungan, sumber daya alam serta interaksi antar bangsa
dan manusia dengan lingkungan.
1.
Hubungan IPS dan Ekonomi
IPS mengambil materi ekonomi terkait dengan usaha manusia untuk mencapai
kemakmuran dan gejala-gejala serta hubungan yang timbul dari usaha tersebut.
2.
Hubungan IPS dan Ilmu Politik
IPS mengambil ilmu politik yang membahas usaha manusia mengorganisasikan
kekuasaan dalam mengatur manusia serta menyelenggarakan kepentingan rakyat dan
bangsa.
3.
Hubungan IPS dan Ilmu Sejarah
IPS mengambil materi ilmu sejarah yang terkait dengan cara hidup manusia
dilihat dari kurun waktu masa lalu.
4.
Hubungan IPS dan Antropologi
IPS mengambil materi antropologi yang terkait dengan kajian hasil budidaya
manusia dalam menjaga eksistensinya dan usaha meningkatkan kehidupan baik aspek
lahiriyah maupun batiniyah.
5.
Hubungan IPS dan Sosiologi
IPS mengambil materi sosiologi yang mempelajari masyarakat secara umum dan
hubungan antar individu serta masyarakat tersebut.
6.
Hubungan IPS dan Psikologi Sosial
IPS mengambil materi psikologi sosial terkait dengan mempelajari perilaku
individu, kelompok, dan masyarakat yang dipengaruhi oleh situasi sosial,
pengetahuan, pemikiran, tanggapan, dan psikulasi.
7.
Hubungan IPS dan Ilmu Hukum
IPS mengambil materi ilmu hukum yang berkaitan dengan peraturan-peraturan
tingkah laku dalam masyarakat yang ditetapkan oleh pemerintah.
Hubungan antara IPS dengan ilmu-ilmu social saling
berkaitan. Keduanya berhubungan dengan kebutuhan dasar manusia, kemudian
kebutuhan dasar tersebut dapat dicapai dengan kegiatan dasar manusia. Kegiatan dasar
menusia meliputi produksi dan konsumsi, pemeliharaan dan perlindungan, konsumsi
dan transport, estetika, pemerintahan dan organisasi, dan pendidikan dan
rekreasi. Keseluruhannya membentuk ilmu-ilmu social. Dalam ilmu-ilmu social,
terurai disiplin ilmu yang meliputi, antropologi, ekonomi, geografi, sejarah,
ilmu politik, psikologi social dan hokum. Dan di dalamnya terdapat fakta,
konsep, generalisasi yang dikembangkan membentuk ilmu Pengetahuan Sosial(IPS).
Jadi IPS merupakan penjabaran dari ilmu-ilmu social yang didalamnya terdapat
fakta, konsep dan generalisasi.
DAFTAR PUSTAKA